![]() |
Foto: Sirnawan, Ketua LSM LIDIK NTB |
“Cara pengerjaan asal-asalan dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga berdampak buruk pada kwalitas dermaga,” kata Sirnawan kepada Indikator Bima.
Menurutnya, berdasarkan hasil investigasi LSM LIDIK NTB, terdapat banyak dugaan penyimpangan tentanng adanya pengurangan Spek dan volume pekerjaan. Penimbunan yang seharusnya menggunakan tanah, namun oleh pihak kontraktor menggunakan material batu. Selain itu, penimbunan yang seharusnya dilakukan dengan menggunakan Vibro, tapi oleh pihak pelaksana tidak melakukan pengerasan.
“Kami mengecam pihak kontraktor yang melakukan pengerjaan proyek semacam ini, yang merugikan keuangan negara milyaran rupiah,” tegas Sirnawan.
![]() |
Foto: Kondisi pengerjaan dermaga di desa Waduruka |
“Kami minta kepada Gubernur NTB agar benar-benar memperhatikan pembangunan daerah pelosok, khususnya di desa Waduruka dan melakukan pemanggilan terhadap pihak pelaksana serta dinas terkait agar dilakukan evaluasi,” pintanya.
Sampai dengan berita ini di tulis, Indikator Bima masih berupaya untuk mengbungi pihak CV. Ambalan Abadi untuk dimintai tanggapan lebih lanjut.
Reporter: M. Amin
Editor : Furkan