![]() |
Foto : Suasana pelantikan pengurus KKPMB Malang. |
Acara Pelantikan pengurus KKPMB Malang dan dialog publik yang bertajuk "Rekonstruksi Kepemimpinan Berbasis Budaya Lokal dan Berwawasan Global Guna Mewujudkan KKPMB yang Berkualitas" juga menampilkan tarian wura bongi monca oleh teman-teman dari Sape.
![]() |
Foto : Penampilan tari wura bongi monca |
Ditempat yang sama, sesepuh mahasiswa Bima yang juga mantan pengurus KKPMB Kakanda Iskandar Dinata, SH., MAP. Berharap agar ke depannya KKPMB Malang tidak menutup mata terhadap permasalahan masyarakat Indonesia, khususnya di Bima.
"Sebagai orang-orang yang punya andil di dalam organisasi, kita tidak boleh menutup mata terhadap permasahan yang kita hadapi," tutur calon Doktor Universitas Brawijaya ini ketika menyampaikan sambutan.
"Saya yakin, ditangan mahasiswalah KKPMB itu hidup dan berkembang. Semoga kepengurusan KKPMB ke depannya, tidak menjadi sampah masyarakat. Harus memiliki manfaat untuk masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, ketua umum KKPBM Malang, Muh. Ainul Basyirah mengatakan, ke depan kita dapat menjadi mercusuar dan kiblat organisasi lainnya. Kita akan membanggakan KKPMB lewat program kerja yang inovatif. Sehingga dapat membawa nama daerah Bima tercinta di tingkat nasional.
"Semoga dengan tongkat estafet kepemimpinan ini mampu membawa perubahan dalam tubuh KKPMB sendiri. Saya ingin KKPMB ini sebagai rumah bersama bagi seluruh mahasiswa Bima yang ada di Malang, sehingga setiap kecamatan yang ada mampu melahirkan ide dan gagasannya untuk kemajuan Kabupaten Bima," ungkap putra Asli Desa Sumi Kecamatan Lambu ini.
Dia menambahkan, kami siap menjadi mitra, teman, dan saudara seperjuangan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita pembangunan Kabupaten Bima.
"Kami lahir di tanah Bima dan sudah menjadi kewajiban kami untuk berkontribusi aktif membangun Bima secara bersama," tutupnya.
Usai pelantikan dan diskusi publik, acara kemudian ditutup dengan do'a dan dirangkai dengan buka puasa bersama.
Reporter : Amar El Real
Editor : Fuad D Fu