![]() |
Foto : Usai memantau dan memeriksa kondisi bencana tanah longsor dan tanah retak, BPBD Kab. Bima bersama warga melakukan foto bersama. |
"Kami akan segera menindaklanjuti dan akan segera mengirim surat ke kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBG) untuk Mengkaji terkait pergeseran Tanah Tersebut," tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima H.M.Taufik Rusdi.
Lebih lanjut, H.M. Taufik Rusdi, berpesan kepada pemerintah Desa Teta dan masyarakat untuk tetap berhati-hati. Ia meminta kepada pemerintah Desa Teta agar selalu memantau dan melaporkan terus ke BPBD.
"Kepada pemerintah Desa Teta agar selalu memantau dan melaporkan terus ke BPBD dan Pemerintah Desa Teta harus segera memberikan peringatan ke warga untuk tidak menebang pohon lagi dan yang paling penting adalah memperbaiki Saluran air" tuturnya kepada Indikator Bima.
Untuk sementara, Tim Badan Penanggunlan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima menduga bahwa adanya penebangan pohon secara liar menjadi penyebab kadar air dalam tanah berkurang, sehingga terjadi longsor dan tanah retak.
Reporter : Taufiqurrahman
Editor : Furkan AS