![]() |
Kondisi M. Hadiansyah hanya bisa terbaring lemah tak berdaya (Foto Arif Munandar Sip) |
M. Hadiansyah saat itu tengah duduk dibangku sekolah kelas sepuluh (10) di SMKN 2 Bima, tiba-tiba diserang oleh tumor ganas dibagian kaki kanannya (paha) sejak enam (6) bulan terkahir. Hingga saat Ini keadaannya semakin parah dan harus segera mendapatkan pengobatan medis yang memadai.
Pihak keluarga menerangkan, bahwa saat itu M. Hadiansyah pernah di rujuk di RS. Sanglah Bali Propinsi Bali. Saat itu pihak rumah sakit hanya menawarkan satu-satunya jalan, yaitu amputasi. Namun pihak keluarga menolak karna kekurangan biaya. Oleh karena itu, orang tua korban sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah dan pihak-pihak budiman untuk membantu meringankan beban mereka.
"Kami sangat berharap, bahwa pemerintahan ikut hadir dalam proses pengobatannya dan M. Hadiansyah belum punya BPJS" ujar orang tua korban kepada Indikator Bima.
Sementara itu, salah satu relawan dengan nama akun facebook @Arif Munandar Sip mengaku telah menghubungi pihak pemerintah. Namun sampai dengan berita ini ditulis, belum ada satu pun pihak pemerintah yang mengunjungi rumah Hadiansyah.
Reporter : Fahrul
Editor : Siti Hajar