![]() |
Foto : Schreenshot poling |
Menurut pimpinan redaksi Indikator Bima News Furkan As mengatakan, bahwa polling tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan minimal masyarakat Bima terhadap sistem dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Bima.
"Kita mencoba mencari tau tingkat kepuasan minimal masyarakat terhadap pelayanan publik di Kabupaten Bima," katanya.
Menurutnya polling tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Bima.
"Minimal kita bisa tau sedikit tentang aspirasi yang selama ini kurang mendapat perhatian, Bisa saja ini merupakan bagian kecil aspirasi yang harus disampaikan kepada publik. Lebih-lebih kepada penyelenggara pelayanan publik," ujarnya.
Lebih lanjut Furkan As mengungkapkan, bahwa pihaknya akan terus mengawal aspirasi mengenai sistem dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Bima. Rencananya Indikator Bima akan membuat polling lanjutan untuk mengetahui sistem dan pelayanan publik apakah yang harus diperbaiki atau ditingkat oleh penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Bima.
"Kita akan terus mengawal aspirasi ini, rencana kedepannya kita akan membuat polling lanjutan mengenai jenis pelayanan publik apakah yang harus diperbaiki dan ditingkatkan oleh penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Bima," jelasnya.
"Misalnya, pelayanan administrasi, pelayanan barang, pelayanan jasa, ataukah pelayanan reguler," tutupnya.
Diketahui, polling yang dilakukan selama 30 hari tersebut, di vote oleh sebanyak 115 orang yang terdiri dari, sangat baik sebanyak 21 sampling = 18 %, cukup baik sebanyak 15 sampling = 13%, baik sebanyak 22 sampling = 19%, sangat buruk sebanyak 14 sampling = 12%, cukup buruk sebanyak 18 sampling = 15%, buruk sebanyak 25 sampling = 21%.
Reporter : Amar El Real
Editor : Fuad De Fu