![]() |
Ilustrasi seorang siswa sedang di bullying oleh teman-temannya. (Foto Tirto) |
Bully adalah fenomena yang sudah terjadi
lama di masyarakat. Biasanya Bully
terjadi di kalangan remaja dan pelajar tapi saat ini rupanya juga terjadi
pada orang dewasa, dimana-mana pasti ada Bullying
Accident. Pada umumnya pelaku bullying adalah senior dengan target junior baik
di lingkungan sekolah, masyarakat maupun tempat kerja. Dikarenakan korban bully
bertingkah berlebihan baik secara fisik, tutur kata, dan perilaku, selain itu
juga karena rasa iri pelaku terhadap kelebihan yang dimiliki korban. Tapi yang
lebih banyak terjadi dikarenakan kekurangan yang ada pada diri korban.
Are you know? Bully memiliki dampak
negatif yang besar baik bagi pelaku maupun korban bullying. Misalnya ketika mengalami
bullying, korban merasakan banyak emosi negatif (marah, dendam, kesal,
tertekan, takut, malu, sedih, tidak nyaman, terancam) namun tidak berdaya
menghadapinya. Dalam jangka panjang emosi-emosi ini dapat berujung pada
munculnya perasaan rendah diri bahwa dirinya tidak berharga.
So, stop to bullying!!
Jujur saja, membully kekurangan fisik seseorang sama
sekali TIDAK LUCU!! Secara etika iya. Beberapa
orang menganggap Bullying adalah tanda tingkat kedekatan dan keakraban
seseorang. Agree or not, it’s depends on you.
Untuk Bully Holic atau apalah namanya,
mungkin kalian terlalu nyaman membully seseorang sampai kalian tidak memikirkan
masalah apa yang ia hadapi hari ini di keluarganya dan di kehidupan
sehari-harinya. Mungkin kalian cenderung menyama-nyamakan karakter target
kalian yang beberapa dari mereka adalah spesies yg tidak mudah tersinggung,
atau mungkin hati kalian sudah terkubur dalam pongah hanya untuk membuat bahan
tertawa agar terlihat asyik atau to become the sophisticated one or whatever.
Teruntuk kalian yang sering jadi Victim
of Bullying, you're not alone. Saya juga pernah. Saya salah satu orang yang
mungkin paling sering dibully sejak kecil hingga hari ini. Bahkan jika ada pemilihan
“Duta Bully Victim", mungkin saya akan mencalonkan diri sebagai
kandidatnya. (Terdengar seperti curhat).
Bully hari ini terdengar seperti
nyanyian tentang diri. Baper?? sudah lewat masanya, hinaan
sudah terdengar seperti suara knalpot yang berlalu begitu saja. Bullying bagi
saya pribadi adalah Booster untuk mengekspos kelebihan diri yang lain, setiap
perkataan buruk mereka adalah amalan tersendiri bagi kaum-kaum seperti kita.
Tiap ada yang bully, berkatalah dalam hati "YEAH, KAU BENAR TAPI TUHAN
MEMBERIKAN KELEBIHAN PADAKU YANG TIDAK KAU MILIKI”. Jangan benci mereka yang menghina, tunjukan
saja bahwa kau memiliki hal yg mereka butuhkan, bukankah menjadi manusia
bermanfaat itu bagus?!
Seorang Afgan yang kalian tahu saat ini
sebagai penyanyi juga pernah jadi ‘the Victim Of bullyng’. Tapi lihat Afgan hari ini, jadi idola.
Kesimpulannya, God Knows
everything which is suitable for you. Yakin!
Kekurangan itu tidak ada, Dia memberikanmu Kecukupan, bukan Kekurangan,
dan pastinya Dia memberikan Kelebihan jauh dari apa yang kau sadari hingga hari
ini. Kenapa Dia memberikanmu keterbatasan yang dalam artian "Cukup"?
Ya agar kau tetap memijakkan kaki di bumi. Yakin juga, Allah tidak pernah
ingkar dari janji bahwasanya setiap perbuatan walau sebesar Dzarrah, pasti ada
balasannya.
Let’s creating the world
without Bullying!
Penulis : Ell
Penulis : Ell